Sabtu, 12 Januari 2019

A SOLEMN NEGAHOLIC LEADS US TO FEEL A CHRONIC PAIN


Kemarin, di sela-sela jam kerja, saya menyempatkan diri membaca sebuah artikel pada tabloid Intisari edisi 2016 (No. 651). Judulnya menarik, "Hindari Hidup Negatif ala Negaholic".Menurut artikel tersebut, istilah negaholic pertama kali dicetuskan oleh dr. Cherie Charter-Scott, seorang pakar perubahan perilaku yang berasal dari Nevada, AS. Negaholic sendiri berarti sikap, pikiran, cara pandang, perilaku, bahkan isi hati negatif yang sifatnya melemahkan kecenderungan positif seseorang. Cherie menegaskan bahwa penyebab utama seseorang menjadi begitu negatif adalah stres, sehingga mengalami sindrom yang membuat dirinya selalu merasa kurang puas dan selalu merasa lebih kecil dibandingkan orang lain.