"Stay safe ya, Ta," bunyi sebuah pesan yang saya terima di tengah kecemasan menjelang diresmikannya PSBB di kabupaten saya tinggal. Nadia yang mengirimnya, bersamaan dengan pesan lain yang memberitahukan bahwa dirinya harus memperpanjang masa karantina mandiri sehingga jadwal saya untuk menemuinya guna mengambil buku yang saya titip di BBW sedikit tertunda. Saya senang, Nadia mengirim pesan tersebut.
Selama ini, saya berkoar-koar, membeberkan pengalaman ketidakadilan yang saya terima karena menjadi korban perundungan saat sekolah tanpa bercermin pada apa yang sudah saya lakukan terhadap Nadia.